top of page

AFDRUK FOTO KILAT

Rekontekstualisasi Praktik Afdruk Foto Kilat di Kota Yogyakarta

​

Afdruk 56 adalah laboratorium cetak analog untuk publik yang dikelola oleh Edwin dolly Roseno, Dennyswara Gobi, dan Anang Saptoto dari Ruang MES 56, sebuah kolektif seniman di Yogyakarta. Laboratorium ini menggelar lokakarya cetak fotografi analog untuk publik dan menginisiasi proyek-proyek seni terkait wacana fotografi analog yang beririsan dengan cabang ilmu lainnya seperti seni rupa, antropologi, sejarah dan sosiologi.

 

Afdruk foto kilat adalah praktek popular cetak foto analog yang berjaya sebelum teknologi fotografi digital muncul, atau sekitar tahun 1980 – 2000 an. Praktek ini hadir dengan gerobak sebagai Darkroom dan enlarger yang dirakit dengan semangat Do it Yourself (DIY). Gerobak-gerobak yang popular berwarna biru ini terletak di tempat tempat strategis seperti di sekitaran lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan.

 

Kehadiran mereka menjadi salah satu pilihan mencetak pas foto untuk kebutuhan kelengkapan identitas, Selain itu memiliki nilai ekonomis serta effisien dalam waktu pengerjaannya dibanding laboratorium atau studio cetak foto yang dimiliki perusahhan besar, yang menawarkan fasilitas cetak kilatnya harus membayar lebih mahal. Proses produksi afdruk kilat pinggir jalan biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 -15 menit. Konsumen menyerahkan negatif hitam putih yang biasanya adalah passport foto lalu menentukan pilihan ukuran 2x3, 3x4, 4x6 atau 3R.

 

Proyek seni ini merupakan skripsi tugas akhir S-1 DANYSSWARA (GOBI) yang berjudul "Rekonstruksi Afdruk Foto Kilat di Kota Yogyakarta" sebagai mahasiswa Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta dan aktif sebagai salah satu inisiator di Afdruk 56.

Time Traveler

  • Tumblr - Black Circle
  • Black Facebook Icon
  • Black Instagram Icon

© 2023 by  Emilia Carter. Proudly created with Wix.com

bottom of page